Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang bila dilarutkan di dalam air meningkatkan konsentrasi ion H+(aq). Basa adalah zat yang bila dilarutkan di dalam air dapat meningkatkan konsentrasi ion OH-(aq). ion H+(aq) tidak berupa proton bebas tetapi terikat secara kimia pada molekul air, membentuk H3O+(aq). Spesi ini dinamakn ion hidronium yang terasosiasi dengan sendirinya melalui ikatan hidrogen dengan sejumlah molekul air. Adanya ion hidronium dan ion hidroksida dalam larutan air akibat swa-ionisasi air
Dengan demikian, pelarutan asam atau basa ke dalam air akan menggeser reaksi swaionisasi air.
Contoh asam menurut teori Arrhenius adalah HCl. HCl bila dilarutkan kedalam air akan menghasilkan H+ dan Cl- sesuai reaksi
contoh basa menurut adalah KOH. KOH bila dilarutkan ke dalam air akan menghasikan K+ dan OH- sesuai reaksi:
Walaupun teori Arrhenius berhasil mengungkapkan beberapa kasus, tetapi memiliki keterbatasan. Selain hanya memandang aspek reaksi asam-basa di dalam pelarut air, juga pembentukan ion H+ atau ion OH‑ merupakan kekhasan teori asam-basa Arrhenius. Artinya jika suatu reaksi tidak membentuk ion H+ atau ion OH‑ tidak dapat dikatakan sebagai asam atau basa.
Senin, 25 Mei 2009
kimia arrhenius
Asam-Basa Arrhenius
Diposting oleh desy kurniawati di 20.59
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar